Lukisan Wanita Tua
Lihat!
Jendela di seberang itu terbuka
Pertanda sang wanita tua berada
Lembutnya mentari sore menyapa
Dibalas senyum tipis pipi merona
Tapi Lihat!
Wajah keriputnya tak secerah langit jingga
Bingkai kacamata terkelupas semua
Menyusut karena airmata turun sendu
Menambah kerutan menahan rindu
Lihat Saja!
Waktu itu,
Suami dan anak membuatnya berarti
Suami dan anak menjadikan hidupnya semu
Suami dan anak menyibukkan harinya
Tapi Lihat!
Senja itu,
Semua membuat hati tuanya tersiksa
Mendamba saat ia ada untuk yang lain
Meniadakan saat menikmati hari untuk sendiri
Lihat!
Wahai..kau..kau..dan kau….
Perempuan muda pemerhati jendela
Biarkan sedetik putaran jam di dinding, menjadi milik kau
Meski berlalunya menit, kau ada untuk semua
Dina.S.Romas
Jakarta, 29 Sept 2004, 01.01 WIB

Peneliti kalo lagi stress jadi bikin puisi ya.. hehehe
BalasHapus